Menikmati Sunset di Embung Nglanggeran

-

Berwisata ke Gunungkidul, traveler tidak hanya akan disajikan pantai cantik, tapi juga sunset yang romantis. Semua itu bisa dilihat di Embung Nglanggeran. Satu lagi wahana wisata di Desa Wisata Nglanggeran. Harga tiketnya juga terjangkau, cukup dengan membayar Rp 10.000 untuk pengunjung domestik dan Rp. 30.000 untuk pengunjung mancanegara, kalian sudah mendapatkan pemandangan alam yang indah. Harga tiket tersebut merupakan harga tiket pada siang hari, jika malam hari harga tiket untuk pengunjung domestik akan naik menjadi  Rp.15.000, sedangkan harga tiket untuk pengunjung mancanegara tetap sama.
Yang menarik dari embung ini, selain dibangun di atas bukit adalah kita bisa melihat sisi Gunung Api Purba Nglanggeran dan pemandangan alam Gunungkidul yang sangat indah. Berhubung terletak di ketinggian, pengunjung yang ingin menikmati panorama embung harus berjalan kaki mendaki puluhan anak tangga yang berkelok-kelok. Sedikit melelahkan memang. Namun semua keletihan itu akan terbayar lunas saat tiba di atas. Gugusan Gunung Api Purba yang gagah, hamparan lembah menghijau subur, semuanya akan membuatmu takjub dan bersyukur atas alam Indonesia yang indah.



Selain itu di sekitar embung, kita dapat bersantai-santai di Gazebo yang memang disediakan pengelola wisata ini. Dari Gazebo ini kita dapat menikmati keindahan Embung Nglanggeran dan sambil menunggu matahari terbenam, pengunjung juga menikmati angina sepi-sepio yang menyegarkan. Sore hari memang waktu yang tepat untuk mengunjungi Embung Nglanggeran ini. Selain untuk menghindari teriknya matahari, berkunjung pada sore hari juga kita akan dapat menikmati keindahan matahari terbenam yang sangat mempesona. Warna jingga yang menyinari Embung Nglanggeran menciptakan refleksi yang sangat indah.


Valeria Vela Herawati

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Tidak Ada Hotel di Desa Wisata Nglanggeran?

-
Gambar
Bagi kalian para wisatawan yang ingin berlibur di Desa Wisata Nglanggeran dalam jangka waktu yang sedikit lama tidak perlu kuwatir mengenai penginapan, karena Desa Wisata Nglanggeran menyediakan banyak homestay . Homestay tersebut adalah rumah-rumah warga yang berada di sekitar lokasi wisata. Desa Wisata Nglanggeran memang tidak menyediakan penginapan seperti di tempat-tempat wisata lainnya. Inovasi homestay yang dikembangkan di desa ini berguna untuk membantu perekonomian warga setempat. Meskipun homestay ditawarkan berkonsep sederhana ala desa, namun fasilitas yang disediakan sudah baik dan sudah sangat nyaman untuk ditinggali oleh para wisatawan. Wisatwan yang akan menginap di homestay dapat memilih homestay yang dirasa cocok dengan selera wisatawan. Dengan menginap di homestay, wisatawan dapat menikmati suasana keasrian alam Desa Wisata Nglanggeran. Para wisatawan yang menginap di homestay bisa melihat aktivitas yang dilakukan warga desa setiap harinya, bisa mencic...
Baca selengkapnya

Griya Cokelat Nglanggeran

-
Gambar
Desa Wisata Nglanggeran memiliki kuliner khas yaitu kuliner yang berbahan dasar coklat. Produksi kuliner dikelola oleh kelompok ibu-ibu, dimulai pada tahun 2010 (industri rumahan). Produk kuliner andalannya adalah pisang salut coklat, dodol coklat, bakpia coklat, aneka serbuk minuman coklat (chocomix,  chocomix-classic, chocomix-tawa, chocomix-coffee, chocomix-ice), dan masih banyak lagi. Produk kuliner dibuat oleh tim-tim tertentu, seperti tim pembuat salut pisang coklat, tim pembuat dodol, tim bubuk minuman, dll. Pada tahun 2016 kelompok ini bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk pembuatan gedung Griya Coklat Ngalnggeran. Mereka juga bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI memberikan alat yang digunakan untuk membuat olahan bubuk minuman coklat. LIPI juga memberikan beberapa pelatihan untuk menunjang kemampuan para ibu-ibu, pelatihan yang diberikan adalah pelatihan pembuatan produk-produk kuliner seperti bakpia coklat, dodol coklat, keripik ...
Baca selengkapnya

Study Banding Pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran dengan Kades dan BPD Kab. Konawe Utara 2018

-
Gambar
        Lagi-lagi Desa Wisata Nglanggeran menerima tamu untuk  study  banding. Tamu kali adalah Kades dan BPD Kab. Konawe Utara 2018. Seperti biasa  study  banding   ini  sharing  mengenai  stategi pengembangan desa wisata . Kades dan BPD sudah mendirikan desa wisata selama 10 tahun di Kab. Konawe Utara 2018, untuk keberlanjutan mereka membutuhkan referensi. Dalam sharing muncul beberapa pertanyaan penting mengenai strategi pengembangan, yaitu mengenai bagaimana menjalin hubungan antara desa dengan pemerintah, bagaimana merubah mainset warga yang berfikir mengenai cara mendapatkan uang secara instan, mengenai bagaimana cara pengelolaan keuangan, dan bagaimana peran desa wisata terhadap masyarakat yang tidak berperan dalam pengelolaan desa wisata. Dari beberapa pertanyaan penting tersebut Pak Mursidi dan Mas Aris (pengelola Desa Wisata Nglanggeran) memberikan jawaban bahwa hubungan antara desa terjalin karena ada...
Baca selengkapnya