Sunrise Moment Di Kampung Pitu Naik PAJERO Bikin Seru
Desa
Wisata Nglanggeran merupakan desa yang memiliki panorama alam yang indah.
Terutama panorama sunrise dan sunset. Saat itu saya memiliki
kesempatan untuk menikmati sunrise di
Kampung Pitu. Saya berangkat dengan rombongan dari Sobat Air Ades dan
para pemandu. Agar tidak terlambat untuk menikmati sunrise kita
berangkat pukul 04.00 WIB dengan menggunakan transportasi
khas Desa Wisata Nglanggeran yaitu PAJERO (L300), PAJERO adalah singkatan untuk
panas njobo njero (panas luar dalam).
Dalam
perjalanan menuju ke Kampung Pitu PAJERO yang saya tumpangi tidak kuat untuk melaju
ditanjakan, sehingga beberapa orang harus turun agar PAJERO bisa melaju sampai
ke jalan yang sedikit datar. Bahkan beberapa orang turun terpaksa untuk mendorong sang PAJERO yang lemah.
Sesampainya
di Kampung Pitu kita disambut oleh beberapa warga yang akan mengantar ke puncak
Kampung Pitu. Waktu itu bertepatan pula dengan shooting My Trip My Adventure
(acara televisi yang bergenre dokumentasi wisata) dari stasiun televisi Trans
Tv. Bahkan beberapa orang dari Sobat Air Ades pun terlibat dalam shooting tersebut.
Ketika
mereka shooting saya pergi untuk mencari spot yang pas untuk menyambut datangnya
sunrise. Waktu demi waktu mulai
terlewati namun sunrise tak kunjung
datang. Sangat disayangkan cuaca pada pagi itu kurang cerah, hamparan kabut
menyelimuti puncak Kampung Pitu.
Meskipun
cuaca tidak sedang cerah, namun pemandangannya tetap bagus untuk dinikmati.
Hamparan kabut yang menyelimuti puncak Kampung Pitu seakan membawa ketenangan
bagi penikmatnya. Sudah biasa bila menikmati sunrise dengan munculnya cahaya matahari yang menyinari langit.
Kali ini sunrise dinikmati dengan
suasanya langit yang sedikit gelap dengan kabut yang syahdu.
Ya begitulah panorama sunrise pada pagi itu alias sunrise moment yang gagal. Sunrise
moment gagal bukanlah masalah karena
masih hari esok untuk menikmati sunrise-sunrise
yang lainnya.
Valeria Vela Heawati
Komentar
Posting Komentar